Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel Pimpinan KPK Bisa Jemput Bola

Kompas.com - 25/05/2010, 14:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Patrialis Akbar, yang juga Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, mengatakan bahwa pihaknya dapat proaktif mencari calon pimpinan yang berkualitas. Hal ini sebagai bentuk antisipasi jika tidak ada calon berkualitas yang mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK.

Patrialis mengatakan, banyak tokoh masyarakat yang memiliki kualitas, tetapi tidak mendaftarkan diri. "Mereka semua clear, tapi enggan menonjolkan diri. Kita membutuhkan orang-orang seperti itu. Nanti kita akan bicarakan," kata Patrialis kepada para wartawan di Gedung Kemenhuk dan HAM, Jakarta, Selasa (25/5/2010).

Patrialis dan beberapa anggota Pansel, seperti Todung Mulya Lubis dan Buya Ahmad Syafii Maarif, mengaku telah memiliki sejumlah nama yang telah didekati. "Saya sudah kontak dengan beberapa orang, tapi tidak bisa saya sebutkan namanya," ujar Buya.

Menurut Buya, pihaknya agak sulit mendekati orang-orang berkualitas bagus tersebut karena mereka pada umumnya telah menduduki jabatan strategis di instansi-instansi besar. "Tidak mudah. Makanya, yang kita cari adalah orang yang berpotensi bagus, tapi belum terkuak. Orang-orang yang diam-diam tetapi memiliki semangat patriot yang luar biasa dan mau meninggalkan segala-galanya," katanya.

Anggota Pansel lainnya, Todung, menekankan pentingnya pemimpin KPK yang memiliki bibit, bebet, dan bobot yang baik. Terlebih, kasus korupsi semakin canggih saja. Begitu juga modus operandinya. "Kita butuh orang yang piawai dan cerdas. Tindak pidana korupsi, kehutanan, dan perbankan, garis pemisahnya tipis. Jadi, kalau tidak berkualitas, dia hanya akan memberantas koruptor kelas teri, bukan yang besar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com