JAKARTA, KOMPAS.com — Berita meninggalnya mantan ibu negara Republik Indonesia, Ny Hasri Ainun Habibie, cepat meluas di ranah jejaring sosial, Twitter. Kecepatan penyebaran informasi ini membuat Habibie Center kemudian menggunakan Twitter untuk terus menayangkan kabar terbaru seputar prosesi pemakaman ibu negara yang terkenal murah senyum tersebut.
"Kami akan terus mengabari berita terbaru seputar pemakaman kepada masyarakat, baik itu melalui konferensi pers di depan rumah duka, maupun juga melalui akun Twitter Habibie Center," ungkap Manajer Komunikasi Ima Abdulrahim, Minggu (23/5/2010), saat dihubungi melalui ponsel.
Hingga kini, akun Twitter Habibie Center telah diikuti 4.020 orang. Semenjak kondisi Ibu Ainun memburuk, Habibie Center terus aktif mengabari melalui Twitter, mulai saat Ibu Ainun dalam kondisi kritis, hingga akhirnya berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam akun tersebut, yayasan ini berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah menuliskan rasa belasungkawanya, baik melalui akun Twitter maupun Facebook.
Habibie Center merupakan yayasan yang didirikan Prof Dr Ing BJ Habibie pada 10 November 1998. Yayasan ini bergerak di bidang pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui yayasan ini, Habibie berusaha memajukan modernisasi dan demokratisasi di Indonesia yang didasarkan pada moralitas serta integritas budaya dan nilai-nilai agama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.