CILACAP, KOMPAS.com - Sebanyak delapan narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Sragen ke Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (15/5), dengan pengawalan ketat aparat.
Para narapidana yang mengenakan penutup wajah itu tiba di Dermaga Wijayapura (tempat penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan) Cilacap, sekitar pukul 04.00 WIB. Mereka dibawa menggunakan truk Brimob dengan pengawalan sejumlah anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror yang juga mengenakan penutup wajah.
Truk pengangkut para narapidana itu naik Kapal Pengayoman II, yang membawa mereka dari Dermaga Wijayapura menuju Dermaga Sodong di Pulau Nusakambangan, pada sekitar pukul 04.15 WIB. Tampak dalam rombongan itu sebuah mobil dinas jenis Inova warna kelabu berpelat nomor polisi Surakarta dan sebuah mobil Terrano warna hitam berpelat nomor Pekalongan ikut menyeberang ke Nusakambangan.
Namun sebuah truk boks perbekalan polisi yang ikut dalam pengawalan terpaksa harus menunggu penyeberangan kedua lantaran kapal sudah penuh. Dari informasi yang dihimpun, kedatangan para narapidana itu mengalami keterlambatan sekitar satu jam karena kendaraan yang mengangkut mereka mengalami kerusakan di daerah Purworejo sehingga harus diganti dengan truk Brimob.
Kepala Kepolisian Resor Cilacap, AKBP Guruh Achmad Fadiyanto, enggan memberikan komentar terkait perpindahan napi tersebut. "Itu bukan wewenang saya," katanya.
Delapan narapidana teroris itu adalah Aris Widodo, Saiful Anam, Ahmad Sahrul, Amir Amhadi, Mahfud Komari, Sikas Karim, Suparjo, dan Masrizal Tohir. Mereka dihukum penjara enam hingga 18 tahun karena terlibat sejumlah kasus terorisme di Indonesia.
Seorang narapidana terlibat kasus Poso, seorang lainnya terkait kasus peledakan Hotel JW Marriot yang pertama, dan enam orang lainnya karena penyimpanan bahan peledak di Sukoharjo.
Kedelapan narapidana itu selanjutnya menempati sejumlah LP di Pulau Nusakambangan antara lain LP Batu, Permisan, dan Besi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.