Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, 'Panja Susno' Terbentuk

Kompas.com - 12/05/2010, 11:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi III DPR akan membentuk panitia kerja (panja) penegakan hukum pada hari Rabu (12/5/2010). Agenda pertamanya adalah kasus yang dijeratkan Polri terhadap mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji. Panja akan terdiri dari 10-15 orang anggota Komisi III yang mewakili setiap fraksi.

"Hari ini akan dikumpulkan nama-nama yang diusulkan tiap-tiap fraksi. Jumlahnya proporsional, antara 10 dan 15 orang," kata Wakil Ketua Komisi III Fachri Hamzah, Rabu di Gedung DPR, Jakarta.

Setelah nama terkumpul pada hari ini, panja akan langsung mengadakan rapat internal dan menjadwalkan siapa saja pihak-pihak yang akan dipanggil untuk memberikan keterangan. Pembentukan panja penegakan hukum ini dibentuk atas kejanggalan yang didapatkan Komisi III dalam kasus Susno.

Mantan Kabareskrim yang vokal itu dinilai banyak membuka informasi adanya jaringan mafia di institusi kepolisian. Oleh karena itu, sejumlah anggota Dewan mempertanyakan, mengapa Susno yang menjadi whistle blower justru ditahan. "Orang-orang yang disebut Susno justru tidak diberikan status apa pun," katanya.

Beberapa anggota Komisi III, kemarin, telah menemui Susno dan melakukan pertemuan tertutup. Menurut Fachri, dalam pertemuan tertutup itu, Susno menyampaikan bahwa ia menolak menandatangani sejumlah berkas karena tak mengetahui atas dasar apa ia ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

"Temuan-temuan ini kami catat untuk selanjutnya dikonfirmasi pada pihak kepolisian. Tetapi, Dewan tidak dalam wilayah melakukan intervensi dalam proses hukum, tetapi hanya mengawasi apakah proses itu sudah berjalan benar," kata Fachri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com