Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Stringer" Tidak Sesuai dengan KEJ

Kompas.com - 29/04/2010, 17:06 WIB

Selain itu, menurut AJI Indonesia, tahun 2010 dapat dikatakan sebagai musim gugur pekerja media di Indonesia. Jika pada masa November 2008-April 2009 AJI mencatat hanya ada 100 pekerja media yang dipecat, kini data tersebut kian melonjak tajam.

Berdasarkan data yang dihimpun AJI Indonesia, pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dan skorsing bernuansa union busting melanda sedikitnya 217 pekerja stasiun televisi Indosiar. Masalah itu juga dialami 144 pekerja koran Berita Kota pasca-diakuisisi Kelompok Kompas Gramedia (KKG), 50-an pekerja Suara Pembaruan, dan kelompok media grup Lippo lainnya, serta puluhan pekerja stasiun televisi Antv.

Konflik ketenagakerjaan sebagai imbas dari ketidakjelasan aturan kerja hingga masalah kesejahteraan pun mulai bermunculan, misalnya, terjadi di Koran Jakarta yang berujung pada pemogokan kerja sebagian kecil wartawannya.

Sementara di daerah, kasus seperti itu juga terjadi. Sebanyak 60 pekerja harian Aceh Independen menjadi korban PHK massal, kemudian di Kendari sejumlah wartawan Kendari TV juga dilaporkan mengalami nasib serupa. Saat situasi pemecatan sepihak terjadi, kerap tidak menguntungkan kalangan pekerja.  

Pemberangusan serikat pekerja

Masih menurut Nezar, di samping PHL massal, kondisi yang juga mengkhawatirkan adalah munculnya praktik pemberangusan serikat pekerja (union busting) di sejumlah industri media dan masih rendahnya upah dan kesejahteraan jurnalis serta pekerja media di Indonesia.

Bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia atau Mayday pada Sabtu, 1 Mei 2010, AJI yang memiliki 28 cabang (AJI Kota) akan membawa tiga tuntutan besar, yakni menolak PHK massal, menghentikan pemberangusan serikat pekerja (union busting), dan memberikan kesejahteraan bagi jurnalis dan pekerja media.

Untuk menyuarakan tuntutan tersebut secara serentak, cabang AJI di 28 kota akan melakukannya dengan sejumlah cara, antara lain, menggelar aksi bersama kelompok lain yang juga merayakan Hari Buruh Sedunia, membuat diskusi atau talkshow, melakukan survei, dan menetapkan upah layak jurnalis, serta melakukan konferensi pers dan membuat pernyataan sikap.

AJI juga menyerukan kepada seluruh pekerja media untuk bersatu dalam serikat pekerja media yang kuat dan independen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com