Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Susunan Pengurus DPP PDI-P 2010-2015

Kompas.com - 08/04/2010, 17:44 WIB

SANNUR, KOMPAS.com- Puncak Kongres III PDI Perjuangan ditandai dengan pengumuman sekaligus pelantikan pengurus DPP PDI Perjuangan 2010-2015, Kamis (8/4/2010). Setelah melalui pembahasan oleh formatur tunggal, susunan kepengusan disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Sejumlah wajah baru menghiasi kepengurusan itu, di antaranya terpilihnya Tjahjo Kumolo sebagai Sekjen PDI Perjuangan.

Mereka yang terpilih sebagai para ketua DPP PDI Perjuangan dan Sekjen PDI Perjuangan itu disampaikan Mega di hadapan jajaran pengurus dan utusan kongres PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach.

"Tidak mudah untuk memilih mereka yang membantu saya sebagai DPP karena begitu banyak yang bagus, tapi tempatnya terbatas bagi mereka yang nantinya dan mereka yang tidak ada lagi namanya bukan tidak terpikir sebagai ketua umum saya akan berpikir terus untuk memasukkan mereka, sehingga segala sesuatu jalan baik bagi mereka yang disebutkan namanya jangan jadi sombong dan pongah," katanya.

Kongres dilaksanakan dengan melakukan evaluasi terus menerus. Bagi mereka yang ingin sekadar namanya ada di tempat itu akan diterapkan disiplin partai. Sejumlah orang yang disebutkan Mega sudah tidak ada di tempat karena sudah pulang.

Saat menegangkan itu diumumkan Mega, dan sejumlah nama yang terpilih dalam struktur PDI Perjuangan terdiri ketua umum, di bawahnya ketua internal (6), program kehidupan masyarakat (6), lembaga pemerintah (7). Di bawah sekjen terdapat tiga wasekjen, bendahara umum dan dua wakil bendahara, mereka yang terpilih sebagai pengurus DPP berjumlah 27 orang.

"Bagi mereka yang saya sebutkan saya minta mendampingi, jangan komentar karena diberikan hak kepada saya untuk memilih orang bagaimana cara mendisiplinkan anggota-anggota partai," katanya.

Khusus untuk penjabat Ketua Bidang Kehormatan Partai, Sudarto Danusubroto, Mega menyatakan, "Nama ini paling senior yang mengikuti keluarga sebagai ajudan dan diketahui sangat disiplin terus menerus dapat membaktikan karir sampai menjabat sebagai anggota DPR. Sudarto sebelumnya mantan polisi."

Berikut susunan lengkap pengurus DPP PDI Perjuangan:

Ketua Umum:  Megawati Soekarnoputri

Ketua DPP Bidang Kehormatan:  Sidarto Danusubroto
Bidang Keanggortaan: Idam Samawi
Bidang Organissi: Jarot Saiful Hidayat
Bidang Sumberdaya dan  Dana" Effendi Simbolon
Bidang Pertanian Perikanan dan Kelautan: Mindo Sianipar
Kesehatan dan Tenaga Kerja: Ribka Tjiptaning
Keagaaman dan Kebudayaan: Hamka Haq
Industri dan Perdagangan: Nusirman Sujono
Perempaun dan Anak: Iryanti Sukamdani
Bidang Transportasi: I Made Urip MSI
Bidang Energi dan Pertambangan: Bambang Wuryanto
Bidang Kehutanan dan Perkebunan: Mohammad Prakosa
Ketua Bidang Keuangan dan Perkbankan: Emir Moeis
Ketua Bidang Hukum Dan HAM: Trimedya Panjaitan
Pertahanan Keamanan dan Hubungan Internasional Andreas H Pariera
Bidang Otonomi Daerah: Komarudin Watubun

"Sekjen setelah selama ini saya berpikir dan berpikir diberikan kepada Tjahjo Kumolo," kata Mega. "Spesial terima kasih kepada Pramono yang menjalankan tugas dengan sangat baik," lanjutnya.

Sekjen: Tjahjo Kumolo

Wakil Sekjen Bidang Internal: Eriko Sotaduga
Wakil Sekjen Bidang Program: Ahmad Baskara
Wakil Sekjen Bidang Kesekertariatan: Hasto Kristianto

Bendahara Umum: Olly Dodokambey
Wakil Bendahara Umum" Rudiyanto Tjen
Wakil Bendahara Umum: Yuliari Pieter Batubara.

Nama-nama itu menurut Mega disusun berhari-hari karena orangnya harus berwibawa dan disiplin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com