Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Butuh Rp 16 Miliar untuk Bangun Makam Gus Dur

Kompas.com - 06/04/2010, 13:05 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Setiap hari jumlah pengunjung makam mantan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mencapai rata-rata 2.000 orang, bahkan pada akhir pekan mencapai sekitar 6.000 hingga 8.000 orang. Karena semakin ramainya para peziarah, dibutuhkan dana sekitar Rp 16 miliar untuk membangun kompleks makam Gus Dur.

"Agar para jemaah yang berdatangan ke makam Gus Dur semakin nyaman dibutuhkan Rp 16 miliar. Pembangunan meliputi tempat parkir, toilet, tempat berjualan pedagang, dan pelebaran jalan," kata Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Selasa (6/4/2010) di Kantor Gubernur Jatim, Surabaya.

Membeludaknya peziarah di kompleks makam Gus Dur terlihat tak sebanding dengan fasilitas jalan raya menuju ke makam yang masih sangat sempit. Karena itu, jalan akses dari jalan raya menuju tempat parkir kendaraan akan diperlebar, begitu juga dengan infrastruktur jalan dari tempat parkir ke makam Gus Dur.

Menurut Saifullah, dana pembangunan makam sebesar Rp 16 miliar akan ditanggung secara bersama-sama antara Pemerintah Kabupaten Jombang dan Pemprov Jatim.

Sebelumnya, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Sholahudin Wahid, mengatakan, ramainya pengunjung makam yang mencapai ribuan orang sangat mengganggu proses belajar mengajar di pondok pesantren tersebut.

Menurut adik almarhum Gus Dur ini, masalah ini telah disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden berencana mengirim tim untuk merancang pembangunan kompleks makam Gus Dur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com