Aksi Nekad Ekspedisi ’Kere'
Kedua Jurnalis ini bisa dibilang nekad, tanpa sokongan dana yang memadai, mereka memulai ekspedisinya.
Keduanya pun bersiap, mulai dengan membeli dua motor honda win yang dimodifikasi sedemikian rupa menjadi motor gunung, kamera Nikon D40, kamera Video Sony HC52E, dan Canon C10 pun dibeli tanpa bantuan pihak sponsor.
Lantas dari mana topangan dana untuk ekspedisi mereka yang tergolong ’gila’ itu?
Farid mengaku harus menjual terlebih dahulu hak cipta untuk empat judul buku yang akan dia tulis dalam ekspedisi itu. Setengah harga dari penjualan itulah yang mereka gunakan untuk memulai perjalanan panjang itu.
"Ini ekspedisi kere-kerean, dengan dana yang minim, kita juga harus kuat melawan kejenuhan , di situlah tantangannya" Kata Farid.
Sebelumnya, Farid memang sempat ditawari ekpedisi serupa dengan menggunakan kapal Phinisi.
Namun ketidakjelasan kapan petualangan itu akan dimulai, serta belum adanya sponsor yang bersedia membiayainya, membuat mantan Redaktur harian Republika 1992-1997 itu memutuskan untuk melakukannya sendiri dengan menggunakan sepeda motor.
"Saya terlanjur bersemangat ketika itu," Kata dia.
Sebagai rekan di perjalanan, dia punya beberapa kandidat , sebelum akhirnya memilih Ahmad Yunus, Jurnalis muda yang pernah bekerja di majalah pantau dan Detik.com dianggapnya cukup ’gila’ karena langsung mengiyakan tawaran itu.