Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tewas, yang Mana Dulmatin?

Kompas.com - 10/03/2010, 11:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penggerebekan di sebuah ruko di kawasan Pamulang dan berlanjut dengan pengejaran ke Gang Asem, Jalan Setiabudi, tak jauh dari lokasi pertama menewaskan tiga orang yang diduga teroris.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Canberra, Australia, Rabu (10/3/2010) siang ini, telah mengumumkan bahwa salah satu dari ketiga korban tewas itu adalah Dulmatin, otak pelaku peledakan bom di Bali pada tahun 2002 silam.

Untuk prestasi ini, Presiden memberikan apresiasi kepada Kepolisian Indonesia. Hal itu menjadi lebih istimewa karena pujian disampaikan di hadapan anggota parlemen Australia. Negara tersebut menjadi pihak yang paling menaruh perhatian atas pemberantasan terorisme di Indonesia, mengingat banyaknya korban warga Australia dalam aksi teroris di Tanah Air.

Namun, Presiden tidak mengungkapkan mana di antara korban tewas itu yang merupakan Dulmatin. Seperti diberitakan sebelumnya, ada satu korban tewas di ruko yang menjadi gerai Warnet Multiplus, dan dua lainnya tergeletak di jalan setelah ditembak di Gang Sawo. Yang mana Dulmatin?

Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri yang ditemui di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, siang ini pun masih bungkam. Ia belum bersedia memberikan petunjuk, yang mana Dulmatin. Banyak media yang telah menyimpulkan bahwa korban tewas pertama di Multiplus adalah gembong teroris yang dihargai 10 juta dollar AS oleh pemerintah AS tersebut. "Terkait teroris, nanti ya. Nanti saya akan beri keterangan lengkap di Mabes Polri, jam 14.00," ujar Kapolri.

Ketika ditanya apakah teroris yang tewas di dalam ruang Warnet Multiplus, Jalan Siliwangi, Pamulang Barat, Jakarta, adalah Dulmatin, Kapolri menjawab, "Nanti ya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com