Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mardigu: Dulmatin, Teroris Tewas di Pamulang

Kompas.com - 10/03/2010, 10:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat terorisme, Mardigu Wowiek Prasantyo, meyakini, salah satu terduga teroris yang tewas dalam penyergapan polisi di Pamulang, Selasa kemarin, adalah Dulmatin.

Dikatakan Mardigu, terduga Dulmatin, otak di balik aksi bom bunuh diri di Bali pada 2002, bergerak di Indonesia dengan guardian angels, seperti dr Fauzi. ”Keduanya telah saling mengenal sejak di Poso dan Ambon,” ujar Mardigu saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/3/2010) di Jakarta.

Menurut Mardigu, Dulmatin, yang sedianya bergerak di Mindanao, Filipina, melarikan diri ke Indonesia karena terdesak. Selama lima tahun, Dulmatin terus diburu dan digempur oleh interpol dunia.

”Selain itu, dia (Dulmatin) juga hendak mengalihkan ranah baru di luar Mindanao,” kata Mardigu. Sementara itu, terkait korban tewas lainnya, yang disebut-sebut berinisial YI, Mardigu menduga sosok tersebut adalah Umar Patek. YI tewas ditembak polisi saat penyergapan di Warnet Multiplus, Ruko Puri Pamulang Blok A No 6 di Jalan Siliwangi.

”Ini dilihat dari kebiasaannya, bermain internet. Dia korlap, tidak mungkin berjalan sendiri. Dia seperti Noordin M Top yang dikelilingi dayangnya,” kata Mardigu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com