Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris Aceh Berkaitan dengan Kelompok Noordin M Top

Kompas.com - 08/03/2010, 19:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Desk Koordinasi Pemberantasan Terorisme Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Ansyad Mbai mengatakan, jaringan teroris yang ada saat ini memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Hal ini termasuk jaringan terorisme yang beraksi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kelompok ini diyakini memiliki keterkaitan dengan kelompok duo Noordin M Top dan Dr Azhari.

"Semuanya saling terkait, termasuk yang di Poso, Ambon, Filipina, Thailand Selatan, Singapura, hingga Timur Tengah karena induknya Al Qaeda," ujar Ansyad ketika dihubungi Kompas.com, Senin (8/3/2010).

Ansyad mengaku belum dapat menyimpulkan alasan kelompok teroris yang tengah diburu kepolisian tersebut memilih NAD sebagai tempat pergerakan mereka.

Yang jelas, ketika memilih basis, kelompok teroris menurutnya memiliki beberapa pertimbangan, yakni mudahnya akses mendapatkan senjata, melakukan perekrutan, dan pelatihan. Terkait penanganan terorisme, Ansyad mengatakan bahwa hal ini tidak dapat dilakukan kepolisian saja.

"Penanganan terorisme memerlukan sinergi banyak pihak. Terorisme memiliki banyak aspek dan berkaitan dengan ideologi. Jaringan terorisme tidak mati begitu saja karena figur sentralnya tewas," kata Ansyad.

Instansi tersebut misalnya kepolisian, TNI, Kementerian Agama, hingga warga dan para tokoh masyarakat. Menurutnya, penjagaan di obyek-obyek vital dan perbatasan juga penting.

Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika membuka rapat terbatas bidang politik, hukum, dan keamanan di Kantor Presiden, Jumat lalu. Saat itu, Presiden meminta sinergi kepolisian, TNI, dan Badan Intelijen Negara dalam penanganan terorisme. Selain itu, mereka juga diminta untuk melakukan kerja sama dengan dengan tokoh masyarakat dan warga sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com