Amien Minta Boediono-Sri Mulyani "Legowo" Mundur

JAKARTA, KOMPAS.com — Disebutkannya nama Boediono dan Sri Mulyani sebagai pihak yang diduga harus bertanggung jawab atas dugaan pelanggaran dalam kebijakan bail out Bank Century dinilai akan melunturkan kepercayaan publik terhadap kredibilitas keduanya.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengatakan, rekomendasi DPR menunjukkan, sudah melunturnya kepercayaan legislatif terhadap Wakil Presiden dan Menteri Keuangan itu.

”Saya melihatnya seobyektif mungkin. Tidak ada like and dislike. Sebagian besar anggota DPR tidak percaya dan sudah ada kasus yang dibawa ke proses hukum. Biar lebih efektif, tidak ada lagi aksi yang mengusung gambar memakai drakula. Alangkah bagusnya, kalau kemudian dengan legowo Boediono dan Sri Mulyani mundur,” kata Amien dalam jumpa pers di Ruang Fraksi PAN, Gedung DPR, Jakarta, Jumat (5/3/2010).

Amien mencontohkan, di negara seperti Jepang, para pejabat yang diindikasi bersalah akan mengundurkan diri secara sadar. ”Semua rakyat pasti akan terharu. Kemudian, kita cari anak bangsa yang capable, kredibel, selesai,” ujarnya.

Kasus Bank Century ini dinilainya sebagai ujian kepemimpinan bagi SBY. ”Kalau Boediono dan Sri Mulyani dipertahankan, pasti akan ribut terus. Rapat di DPR membahas anggaran, pasti akan melayang karena tidak ada saling percaya,” katanya.