JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah sepertinya ingin meluruskan kontroversi kasus penyelamatan Bank Century (kini Bank Mutiara) yang mencapai Rp 6,7 triliun. Sejak Desember 2009, Tim Asistensi Sosialisasi Krisis Sistem Keuangan Departemen Keuangan mulai menyusun "Buku Putih" untuk menjelaskan proses penyelamatan bank bermasalah tersebut.
Buku yang berjudul Upaya Pemerintah dalam Pencegahan dan Penanganan Krisis ini telah diterbitkan pada Januari 2010. Saat ini, buku setebal 74 halaman dengan dominasi warna putih ini telah diedarkan secara terbatas. Sampul buku ini bergambar potongan-potongan tulisan surat kabar terkait krisis terbitan tahun lalu. Sampulnya pun cukup apik karena menggunakan kertas glossy yang mengilap.
Berbagai data penting terkait dengan upaya pemerintah dalam mengatasi krisis terungkap dalam buku ini. Dalam buku yang terdiri dari 10 bab ini, terdapat kutipan-kutipan dari para tokoh terkait upaya penyelamatan saat krisis ekonomi. Tak hanya itu, buku ini juga dilengkapi dengan tanya jawab mengenai hal-hal yang menjadi kontroversi di tengah masyarakat, seperti bank gagal dan dampak sistemik.
Selain data terkait krisis dan penyelamatan Bank Century, buku ini juga disisipi potongan-potongan berita atau kliping dari berbagai media, baik surat kabar maupun media online.
Menurut Sekjen Depkeu Mulia Nasution, buku ini dicetak oleh perusahaan yang biasa membuat nota keuangan dan RAPBN dengan anggaran dari Depkeu. "Meski nonprofit, buku ini harus dikerjakan efisien. Ini dikerjakan di perusahaan yang mencetak nota keuangan. Kan supaya enak bacanya. Mudah-mudahan tidak megecewakan," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.