Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilaku Ruhut Sudah Sangat Mengganggu

Kompas.com - 07/01/2010, 11:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Perilaku anggota Panitia Khusus Hak Angket Century dari Fraksi Parta Demokrat Ruhut Sitompul dinilai sudah sangat mengganggu anggota dewan lainnya. Ruhut kerap lepas kontrol dan melontarkan kata-kata yang tidak pantas.

"Tapi saya pribadi masih menoleransi ketika itu masih dalam konteks argumen pribadi, interupsi. Namun kalau sudah dengan kata-kata 'bangsat' dan 'kodok', ya paling besar ke BK (Badan Kehormatan)," kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo di Jakarta, Kamis (7/1/2010).

Menurut Ganjar, soal laporan ke BK, seyogianya tidak dilakukan oleh Fraksi PDI Perjuangan. "Usulan saya, kami akan menyampaikan (insiden umpatan) itu kepada pimpinan dewan karena 'jeruk tidak boleh makan jeruk'. Yang bisa melaporkan ke BK adalah anggota masyarakat atau pimpinan dewan," ujar Ganjar.

Ia berharap, pimpinan Pansus bersikap tegas mengambil tindakan terhadap anggota yang bertindak di luar tata tertib selama rapat berlangsung.

Sementara itu, Fraksi PDI Perjuangan sudah berancang-ancang mengajukan protes resmi kepada Fraksi Partai Demokrat atas umpatan "bangsat" yang dilontarkan Ruhut Sitompul kepada anggota fraksinya, Gayus Lumbuun.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, sebagai pimpinan fraksi, dirinya akan berkoordinasi dengan Sekjen DPP PDI Perjuangan Pramono Anung dalam rapat internal di Kantor DPP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Saya sebagai ketua sudah koordinasi dengan sekretaris fraksi dan sudah menerima laporan kronologis dari Gayus Lumbuun. Siang ini saya koordinasikan dengan Sekjen di Lenteng Agung," kata Tjahjo di Jakarta, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com