Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Diminta Pertimbangkan Ruhut di Pansus Century

Kompas.com - 07/01/2010, 11:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lontaran bangsat yang diucapkan anggota Pansus Angket Bank Century Ruhut Sitompul, saat bersitegang dengan pimpinan pansus, tampaknya akan berbuntut panjang.

Malam ini, Kamis (6/1/2010), pansus akan mengadakan rapat internal untuk membahas masalah tersebut. Umpatan yang diucapkan anggota fraksi Partai Demokrat itu dinilai tak pantas.

Anggota pansus asal Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, fraksinya akan mengajukan kepada pansus agar meminta Demokrat mempertimbangkan keberadaan Ruhut.

"Fraksi Partai Golkar akan mengusulkan ke Fraksi Demokrat untuk meninjau keberadaan Saudara Ruhut di pansus. Akan dibahas dalam rapat internal malam nanti dan akan kami sampaikan melalui rapat internal itu," kata Bambang, Kamis (6/1/2010), di Gedung DPR, Jakarta.

Ruhut Sitompul memang tergolong aktif melakukan interupsi. Namun, menurut Bambang, interupsi yang dilakukan Ruhut dinilainya justru memecah konsentrasi anggota pansus yang tengah mendalami suatu masalah.

"Saya katakan, itu bentuk intimidasi dan penghambatan. Padahal, kita semua dengan satu kesadaran ingin bongkar seterang-seterangnya. Tapi kami lihat ada pihak yang ingin menutupi dengan cara yang tidak elok dan kita sudah lihat sama-sama. Ini sangat mencoreng wajah pansus," ujar salah satu inisiator hak angket ini.

Fraksi Partai Golkar pun berencana secara resmi akan meminta pimpinan dewan dan pimpinan BK untuk memproses insiden ini. "Tegas saya katakan, sejak lama fraksi Golkar juga tersinggung dengan perbuatan saudara Ruhut Sitompul karena dia menuding Sekjen kami sebagai Ketua Pansus (Idrus Marham). Dia pernah mengatakan menyesal memilih Pak Idrus sebagai ketua. Saya katakan juga, FPG juga menyesal dipilh saudara Ruhut," katanya.

Selain Golkar, Fraksi PDI Perjuangan juga berencana meminta pimpinan dewan untuk memproses lebih lanjut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com