Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Tugas Para Wakil Menteri

Kompas.com - 06/01/2010, 15:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika melantik tiga orang wakil menteri dan satu orang sekretaris kabinet, Rabu (6/1/2010) di Istana Negara, Jakarta, mengatakan, pertimbangan pengangkatan tersebut berkaitan dengan lingkup dan beban tugas kementerian.

Ketiga wakil menteri tersebut Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fazli Djalal, Wamenhan Letjen Sjafrie Sjamsoeddin, dan Wamen Perencanaan Pembangunan Nasional Lukita Dinarsyah, serta Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Presiden kemudian menjelaskan tugas dari ketiga wakil menteri dan sekretaris kabinet tersebut.

"Untuk Sekretaris Kabinet, tugas saudara adalah membantu Presiden dalam menjalankan manajemen kegiatan kabinet. Dengan harapan, jika manajemen baik, pemerintahan berjalan lancar dan tertib, dan akan terjadi sinergi, koordinasi, dan sinkronisasi yg baik antara jajaran kabinet maupun antara jajaran kabinet dengan unsur pemerintah lainnya," ujar Presiden.

Sementara ini, lanjut presiden, Departemen Pertahanan harus mampu mengembangkan kebijakan pertahanan yang strategis sehingga dapat menjaga Indonesia dari segala bentuk ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan negara.

"Wakil Menteri Pertahanan harus mengembangkan kebijakan pertahanan yang tepat. Bersama TNI, Dephan melaksanakan modernisasi alutsista, melakukan revitalisasi industri pertahanan," jelas SBY. Sementara itu, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional harus mampu menjalankan rencana pembangunan yang strategis mengingat Indonesia sudah tidak memiliki GBHN.

"Kita perlu merancang pembangunan yang baik. Dalam melakukan hal ini, diperlukan sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Demikian pula dalam perencanaan pembangunan, Bappenas perlu melibatkan semua pemangku kepentingan," kata Yudhoyono.

Terakhir, Presiden meminta Wakil Menteri Pendidikan Nasional membantu Menteri Pendidikan Nasional melaksanakan reformasi pendidikan nasional. "Kita ingin dalam lima tahun ke depan, bidang pendidikan semakin berkualitas dan dapat diakses semua orang, biaya pendidikan semakin terjangkau. Selain itu, saya minta Depdiknas melakukan revitalisasi perguruan tinggi untuk meningkatkan daya saing putra-putri bangsa," ujar Presiden.

Presiden kemudian meminta para wakil menteri untuk membantu para menteri di departemen atau kementerian. "Saya berharap saudara tetap loyal dan menyukseskan tugas menteri sehingga tugas departemen/kementerian bisa sukses," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com