Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Mengheningkan Cipta bagi Gus Dur, Frans Seda, dan Marwoto

Kompas.com - 04/01/2010, 10:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Rakyat memulai kembali kerjanya setelah menjalani masa reses selama satu bulan, Senin (4/1/2010).

Masa kerja dibuka dengan rapat paripurna dimulai pukul 09.35 WIB dengan agenda tunggal pidato pembukaan oleh Ketua DPR Marzuki Alie.

Membuka pidatonya, Marzuki mengungkapkan duka cita atas meninggalnya tiga tokoh nasional, yaitu KH Abdurrahman Wahid, Frans Seda, dan Marwoto Mitrohardjono. Sekitar 331 anggota dewan yang hadir dalam rapat pun mengheningkan cipta sebagai penghormatan kepada ketiga tokoh itu.

"Kita masih dalam suasana berkabung karena tiga tokoh nasional berturut-turut wafat dalam sepekan terakhir," kata Marzuki membuka pidatonya.

Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), wafat pada 30 Desember 2009. Keesokan harinya, mantan Menteri Keuangan, Frans Seda, pada 31 Desember pagi menghadap Sang Pencipta. Minggu (3/1/2010) sore, Wakil Ketua DPR Marwoto Mitrohardjono meninggal dunia karena sakit.

Kepergian ketiga tokoh itu, menurut Marzuki, merupakan kehilangan mendalam bagi bangsa Indonesia. Ketiganya dinilai telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa.

Paripurna pasca-reses

Rapat paripurna pembuka hari ini tercatat dihadiri oleh 331 orang dari 560 anggota DPR yang berasal dari semua fraksi.

Rinciannya, Fraksi Partai Demokrat 112 orang dari 148 anggota, Fraksi Partai Golkar 52 orang dari 106 anggota, Fraksi PDI-P 45 orang dari 94 anggota, Fraksi PKS 35 orang dari 57 anggota, Fraksi PAN 28 orang dari 46 anggota, Fraksi PPP 19 orang dari 38 anggota, Fraksi PKB 12 orang dari 28 anggota, Fraksi Partai Gerindra 14 orang dari 26 anggota, dan Fraksi Partai Hanura 14 orang dari 17 anggota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com