Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakyat Mesti Melanjutkan Pemikiran Gus Dur

Kompas.com - 01/01/2010, 18:29 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berpulangnya Gus Dur jangan membuat masyarakat Indonesia putus asa, melainkan memacu diri agar pemikiran Gus Dur dalam memperjuangkan ide-ide humanis tidak mati. Indonesia butuh sosok-sosok baru seperti Gus Dur agar negeri ini aman dan damai.

Demikian rangkuman pendapat dari beberapa peserta "Refleksi Mengenang Gus Dur" yang diadakan Aliansi Jogja untuk Indonesia (AJI) Damai di pendopo Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) Yogyakarta, Jumat (1/1/2010).

Nurkolik Ridwan, dari Komunitas Rumpun Nusantara Yogyakarta misalnya, menyebut Bangsa Indonesia jangan hanya sekadar merelakan Gus Dur berpulang.

"Tapi juga sadar bahwa saat ini tak ada lagi tokoh bangsa yang menyapih bangsa ini seperti Gus Dur. Artinya, harus muncul tokoh-tokoh lain yang berkarakter seperti dia (Gus Dur), yang berani memperjuangkan ide-ide humanis tanpa takut risiko," katanya.

Muhammad Al-Fayyadi, editor di LKiS mengemukakan, masyarakat jangan memitoskan Gus Dur, melainkan segera mengkreasi dan melanjutkan pemikiran Gus Dur di semua aspek. Bangsa yang terpuruk dalam nyaris semua aspek ini amat butuh sosok dan karakter seperti Gus Dur.

"Hanya sedikit orang seperti dia. Gus Dur itu berani dan terus-terusan menerobos batas-batas intelektual ketika bisa sekaligus menjadi ulama, politisi, seniman, dan budayawan. Wawasan musiknya juga bagus. Itu semua membuat dia punya banyak ilmu dan pengalaman sehingga bisa merangkul semua kalangan. Padahal, dia kan sebenarnya santri yang banyak dari masyarakat berpandangan bahwa santri itu orang kolot. Gus Dur bisa tidak seperti itu, dan orang salut padanya," ucap Al-Fayyadi.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com