Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Dur, Simbol Indonesia yang Demokratis dan Pluralis

Kompas.com - 30/12/2009, 20:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang semasa kepemimpinannya pernah melawat ke 17 negara, dipandang sebagai simbol Indonesia yang demokratis dan pluralis.

"Kita telah kehilangan pemimpin umat yang moderat," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Perdagangan dan Distribusi Benny Soetrisno, Rabu (30/12/2009).

Menurut dia, kunjungan Gus Dur ke 17 negara dengan membawa pengusaha itu cukup sukses dalam membangun citra Indonesia yang demokratis dan pluralis. "Pernah sebelum beliau menjadi presiden, saya dan kawan-kawan dikumpulkan untuk menyusun konsep food security untuk bangsa ini," kenangnya.

Benny menilai kepemimpinan Gus Dur selama 21 bulan (1999-2001) cukup memberi kesan bagi kalangan pengusaha nasional. Gus Dur meninggal dunia pada Rabu, pukul 18.45 di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada usia 68 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com