Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inisiator Hak Angket Century dari PAN Terancam Tidak Masuk Pansus

Kompas.com - 03/12/2009, 18:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Inisiator hak angket atas kasus dana talangan kepada Bank Century dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Chandra Tirtawijaya, yang juga anggota Tim Sembilan, terancam tidak dicalonkan sebagai anggota Panitia Angket Century.

Sekretaris Fraksi PAN Viva Yoga, Kamis (3/12) sore ini, sempat mengungkapkan lima orang calon anggota Panitia Angket Century. Kelima orang itu adalah Ketua F-PAN Asman Abnun, Wakil Ketua Komisi III Tjatur Sapto Edi, Chandra Tirtawijaya (inisiator), Laurens Pahangdana, dan Ahmad Rubai. "Calon kuatnya Asman Abnun dan Tjatur Sapto Edi," ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua MPP PAN Amien Rais. "Kalau bisa calonnya yang senior. Yang muda-muda pengalamannya belum banyak," ujarnya kepada wartawan.

Seusai bertemu dengan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Rabu kemarin, Chandra mengatakan bahwa para inisiator yang tidak masuk ke dalam Panitia Angket Century tetap akan mengawasi kinerja panitia angket. "Itulah mengapa kita membentuk Tim Sembilan, agar bisa menjadi watchdog," ujarnya.

Inisiator dari Fraksi PKB Lili Wahid juga hampir dipastikan tidak akan masuk ke dalam Panitia Angket Century. Ketua F-PKB Marwan Ja'far mengatakan, dua calon kuat dari partai pimpinan Muhaimin Iskandar adalah Ana Mu'awanah dan Nur Yasin.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung, yang juga Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, mengatakan, fraksi-fraksi yang tidak mencalonkan para inisiator menjadi anggota Panitia Angket Century menunjukkan ketidakseriusan mereka dalam menyelesaikan kasus Bank Century.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com