Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Hanura Bulat Dukung Angket Century

Kompas.com - 11/11/2009, 15:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi Partai Hanura, Akbar Faisal, mengatakan, sebanyak 17 anggota fraksinya secara bulat membubuhkan tanda tangan pernyataan dukungan mengusung hak angket dana talangan Bank Century pada hari Rabu (11/11) ini. Hal ini, kata Akbar, merupakan instruksi dari DPP Partai Hanura.

"Seluruh anggota Fraksi Partai Hanura hari ini tanda tangani hak angket. Ini perintah dari DPP. Kalau ada yang menolak, kena sanksi," kata Akbar saat mengisi diskusi di Gedung DPD, Jakarta, Rabu.

Fraksinya juga mengharapkan BPK segera mengeluarkan hasil audit final terhadap kucuran dana yang konon mencapai Rp 9 triliun tersebut. BPK sendiri menyatakan akan menyerahkan hasil audit final kepada Komisi XI yang meminta dilakukan audit pada pertengahan November ini.

"Saya dengar auditnya sudah selesai. Kalau BPK tidak enak karena ada yang terancam dengan hasil audit itu, serahkan saja kepada DPR," kata anggota Komisi V yang menjabat Wakil Sekjen DPP Hanura.

Dalam pengguliran hak angket yang diinisiasi Fraksi PDI Perjuangan itu, Hanura menitikberatkan pada pengusutan aliran dana. "Dibuka dong. Hak rakyat harus dikembalikan. Ke mana arah aliran dananya supaya dicari kejelasan dan tidak terjadi simpang siur informasi," kata Akbar.

Anggota Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, hingga saat ini fraksinya masih menunggu hasil final audit yang dilakukan BPK. Sebelumnya, pengusung hak angket, Fraksi PDI Perjuangan, menyatakan bahwa unsur dari tujuh fraksi di DPR sudah menyatakan dukungan atas digulirkannya hak angket Bank Century.

Hingga siang tadi, sebanyak 73 anggota Dewan sudah membubuhkan tanda tangan dukungan. Sesuai UU, hak angket bisa digulirkan minimal jika didukung 25 anggota. Pekan depan, usulan penggunaan hak angket akan diajukan ke Badan Musyawarah DPR untuk selanjutnya dimintakan persetujuan pada rapat paripurna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com