JAKARTA,KOMPAS.com — Tokoh reformasi Amien Rais menilai konflik terbuka yang terjadi antara KPK dan Polri tidak akan memicu gerakan rakyat seperti yang pernah terjadi pada akhir orde baru tahun 1998. Prediksi sejumlah kalangan terhadap terjadinya people power itu dinilainya tidak tepat.
"Kalau hanya gara-gara ini saya kira terlalu jauh karena permasalahan ini kan hanya konflik di antara elite," kata Amien menjawab pertanyaan wartawan, Jumat (6/11) di Gedung DPR.
Hal ini berbeda dengan era 1998, yang disebutnya sebagai simbol kemarahan rakyat. Menurutnya, rakyat ketika itu sudah tidak bisa hidup wajar sehingga memicu gerakan rakyat dan mahasiswa. "Konflik sekarang ini, sekalipun dimuat di media massa, menurut saya masih akan sulit timbulkan people power bersifat masif yang dikhawatirkan berbagai kalangan," ujarnya.
Meski demikian, ia juga meminta semua pihak terkait agar menyelesaikan proses hukum terkait kisruh ini secara cepat. Ia memandang, akar masalah yang seharusnya segera dilakukan adalah membersihkan tiga lembaga penegak hukum, yakni Polri, Kejaksaan, dan KPK, dari para mafia hukum dan makelar kasus. "Para makelar kasus dan mafia-mafia ini justru bersekongkol dan bersarang di lembaga-lembaga penegak hukum. Baik itu Polri, Kejaksaan, dan jangan lupa, juga KPK," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.