JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua pihak yang namanya disebut-sebut dalam rekaman yang mengindikasikan kriminalisasi terhadap Wakil Ketua (nonaktif) KPK, Chandra Hamzah dan Bibit S Rianto, dilindungi keselamatannya.
"Empat hari lalu, saya sudah meminta melalui Menkopolhukam agar dilindungi keselamatan Chandra dan Bibit, waktu itu masih di tahanan, sekarang sudah ditangguhkan. Bagaimanapun keselamatan beliau berdua harus dilindungi. Sama dengan Anggodo. Saya minta tolong dilindungi keselamatannya," ujar Presiden pada pengantar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/11).
Menurut Presiden, hal itu penting karena terkait dengan perlindungan saksi, siapa pun mereka. "Protect all person yang sekarang menjadi perhatian publik karena saya ingin tidak ada hambatan apa pun dalam proses ini semua," ujar Presiden.
Dalam rekaman yang diperdengarkan dalam sidang Mahkamah Konstitusi, Selasa kemarin, sejumlah nama disebut-sebut, bahkan terlibat dalam percakapan dengan Anggodo. Mereka antara lain Wakil Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga, Kabareskrim Komjen Pol Susno Duaji, mantan Jaksa Agung Muda Intelijen Wisnu Subroto, serta wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Ketut Sudiharsa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.