Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Yakin Kasus Bibit-Chandra Tidak Berekses Gerakan Moral

Kompas.com - 05/11/2009, 10:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menhan Purnomo Yusgiantoro yakin kontroversi kasus penahanan dua pimpinan (nonaktif) KPK, Bibit S Riyanto dan Chandra Hamzah, tidak akan bergulir menjadi sebuah gerakan moral yang bisa membahayakan pemerintah. Asalkan penyelesaian kasus kontroversial ini bisa didudukkan secara hukum, secara benar, dan tuntas.

Hal itu disampaikan Menhan Purnomo saat ditanya Kompas sebelum mengikuti sidang paripurna yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/11). "Sejauh ini, kita tidak melihat hal itu (gerakan moral) asalkan secara hukum dan penegakan hukum kasusnya diselesaikan dan diperbaiki jadi tidak ada potensi ekses secara politik," kata Purnomo.

Menurut Purnomo, mengingat kasus ini kasus hukum, penyelesaiannya juga harus secara hukum. "Karena ini persoalan hukum, ya secara proporsional, kasus ini juga harus didudukkan secara hukum, bukan secara politik," tuturnya.

Purnomo mengakui, agar persoalan ini tidak berlarut-larut dan mengganggu stabilitas politik, penyelesaian kasus ini harus sesegera mungkin dan cepat dilakukan agar masyarakat bisa mengikuti persoalannya dengan tenang.

Sebelumnya, Purnomo menjelaskan, ekses dari kasus ini bisa dilihat dari sasaran atas, menengah, ataupun bawah. "Kecepatan menyelesaikan masalah, itu bisa menyelesaikan masalah keseluruhan di berbagai tataran," sebut Purnomo

Banyak kalangan yang menganalisis jika pemerintah yang dipimpin Presiden tidak cepat menyelesaikan masalah ini, dikhawatirkan bisa terjadi gerakan moral yang bisa menumbangkan pemerintahan.

Kemarin, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD lebih tegas menyatakan, "Jangan berani melawan arus kekuatan rakayat. Pasti digilas."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com