JAKARTA, KOMPAS.com-Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mengatakan dalam pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan para tokoh cendikiawan muncul semangat untuk terus memberantas korupsi dan bukannya memberantas lembaga yang memberantas korupsi.
"Salah satu semangat yang muncul dalam pertemuan ini adalah bagaimana menjaga semangat Indonesia, untuk memerangi korupsi bukan memerangi lembaga yang memerangi korupsi. Tidak dapat dipungkiri suasana tadi yang beberapa waktu terakhir berkembang di masyarakat," paparnya.
Presiden mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat dan cendekiawan di Wisma Negara Jakarta, Minggu malam. Hadir dalam pertemuan itu Guru besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta Komaruddin Hidayat, Sekjen Transparansi Indonesia Teten Masduki dan Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan.
Sedangkan Teten Masduki mengatakan saat ini kepercayaan masyarakat terhadap perkara tersebut yang ditangani kepolisian dan kejaksaan sangatlah tipis.
"Tidak dapat dipungkiri tidak ada kepercayaan publik atas proses yang dilakukan polisi dan kejaksaan. Oleh karena itu diperlukan gelar perkara yang transparan untuk mengembalikan itu," tegasnya.
Hadir mendampingi Presiden Yudhoyono dalam pertemuan itu Staf khusus Presiden bidang Hukum Denny Indrayana dan Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.