JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah kabar rencana boikot proses pelantikan Presiden oleh sejumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 20 Oktober mendatang, sejumlah anggota DPD lainnya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Anggota DPD RI periode 2004-2009 menolak boikot.
"Kami mencermati ada sedikit turbulensi penyikapan terhadap agenda ini, ini yang tidak kami masuki. Kami hanya melihat bahwa ini adalah agenda negara. Saya kira ini harus kita hadiri karena ini adalah agenda negara," tutur ketua forum paguyuban Bambang Soeroso dalam keterangan pers, Kamis (15/10).
Mewakili forum, Anggota DPD 2009-2014 dari Provinsi Bengkulu ini meminta seluruh anggota DPD mengikuti agenda kenegaraan ini dengan khidmat dan penuh rasa tanggung jawab sebagai wakil rakyat dan daerah.
"Kami punya tanggung jawab sebagai wakil rakyat untuk hadir dengan baik dan tertib sesuai mekanisme," lanjut mantan Ketua Kelompok DPD di MPR pada periode lalu ini.
Wakil Ketua forum Ishak Pamumbu Lambe mengatakan rekomendasi ini sudah disampaikan kepada Ketua DPD Irman Gusman pagi ini. Langkah ini diambil untuk mendorong anggota DPD mengupayakan penguatan DPD ke depan.
"Jangan cari musuh. Kalau tidak hadir keputusan individu, bukan lembaga, karena anggota MPR inipun unsur dari DPR dan DPD," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.