Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Hadiri HUT TNI, Kalla Terbang ke Riau

Kompas.com - 05/10/2009, 14:12 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com — Seusai menghadiri Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Senin (5/10) siang, langsung terbang menuju Bandara Sultan Kasim II Pekanbaru, Riau.

Kalla bersama rombongan tiba di  Pekanbaru pukul 14.30. Peringatan HUT ke-64 TNI sebelumnya dilaksanakan di Lapangan Ahmad Yani, Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Menuju Riau, Kalla terbang dengan pesawat Kepresidenan RJ-85 dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Kalla akan berada lima hari di Riau untuk membuka dan menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) ke-8 Partai Golkar. Kalla akan kembali ke Jakarta pada Jumat (9/10) dini hari.

Pada Munas Partai Golkar, selain akan memberikan laporan pertanggungjawaban sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode Desember 2004-Desember 2009, Kalla juga akan menutup munas Partai Golkar tersebut.

Dalam rombongan yang menyertai Kalla, hadir Wakil Ketua MPR Hajriyanto J Thohari dan Wakil Ketua DPR Prio Budi Santoso, yang juga pengurus Partai Golkar. Hadir pula dalam rombongan kepresidenan antara lain Sekjen DPP Partai Golkar Soemarsono, Ketua DPP Partai Golkar yang juga Ketua Panitia Pengarah Partai Munas Golkar Syamsul Muarif.

Kalla ditemani istrinya, Ny Mufidah Jusud Kalla, dan adik kandungnya, Halim Kalla, serta pengurus Partai Golkar lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com