Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Gorban Gempa, TNI Siaga 24 Jam

Kompas.com - 03/10/2009, 14:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — TNI menegaskan komitmennya untuk terus membantu penanggulangan krisis akibat gempa yang melanda kawasan Sumatera Barat dan sekitarnya.

Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menegaskan, sebagai pelindung NKRI, TNI siap bekerja 24 jam membantu para korban bencana yang telah menewaskan ratusan bahkan kemungkinan ribuan orang tersebut.

"Menghadapi situasi krisis seperti ini, pada prinsipnya TNI siap bekerja 24 jam. Tentu dengan manajemen krisis yang baik," kata Djoko Santoso kepada wartawan seusai memimpin gladi bersih upacara peringatan HUT TNI ke-64, Sabtu (3/10), di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Djoko mengatakan, fokus bantuan TNI saat ini berupa pencarian dan penanganan para korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan. "Terutama untuk kawasan kota dan sekitar Pariaman," ungkapnya.

TNI sendiri telah mengirimkan bantuan dalam berbagai bentuk. Hingga saat ini, TNI telah membangun tak kurang dari empat posko darurat di berbagai tempat. Bantuan personel telah dikirimkan dari berbagai satuan, mulai dari tenaga berupa tim penyelamat hingga tim medis. Selain itu, TNI juga mengirimkan berbagai alat berat untuk keperluan pengangkatan reruntuhan bangunan, yakni berupa empat ekskavator, 10 dump truck, satu loader dan dozer.

Secara khusus, bantuan-bantuan juga dikirimkan TNI AL, dengan menggunakan lima buah KRI. Sementara itu, melalui jalur udara, TNI AU antara lain mengirimkan bantuan menggunakan tiga pesawat Hercules dan dua helikopter Bell.

"Instruksi dan tindakan pertama fase tanggap darurat sudah dilakukan oleh jajaran Kodam I Bukit Barisan, yakni Korem 32 Padang, Yonif 131, dan Dezipur II," tandas Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com