PT Askes Bantu Rp 350 Juta untuk Korban Gempa Sumbar

PADANG, KOMPAS.com  - PT Askes memberikan bantuan senilai Rp 350 juta dalam bentuk makanan, air mineral,  minyak goreng, obat-obatan,  tenaga medis, celana dan baju, selimut,  genset dan dua unit mobil keliling, untuk korban gempa di Kota Padang dan Pariaman, Provinsi Sumbar.

Direktur Utama PT Askes I Gede Subawa, di Padang, Jumat, mengatakan bantuan kemanusian tersebut diambilkan dari anggaran PT Askes sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap bencana gempa yang menimpa Sumbar.

"Bantuan pasca tanggap darurat itu diharapkan bisa membantu korban mendapatkan penanganan kesehatan, dan kebutuhan makanan yang lebih baik terkait masyarakat belum mampu beraktivitas dengan normal kembali," katanya.

Ia mengatakan, bantuan kemanusian perlu diberikan  karena pada tiap bencana  semua pihak harus terlibat secara moril dan materil untuk membantu daerah yang terkena bencana.

Menurut dia, untuk memudahkan  penanggulangan korban bencana, Askes juga membuka dua posko di IAIN Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji Kota Padang dan satu posko lainnya di Ulakan Kabupaten Padang Pariaman, terkait kedua daerah itu terdapatnya korban jiwa yang cukup banyak.

"Kedua posko tersebut akan dibuka selama tujuh hari ke depan dan dapat melayani masyarakat selama 24 jam oleh sejumlah tenaga medis dengan obat-obatan yang mencukupi. Obat-obat yang diberikan sebanyak 20 jenis terdiri atas obat penyakit ringan seperti diare, Ispa, flu dan lainnya.," katanya sambil menambahkan bahwa untuk operasional kesehatan keliling juga dibantu dua unit mobil kesehatan.

Dua unit kendaraan tersebut, kata I Gede, dapat beroperasi menangani korban dengan berkeliling dan sebagai cadangan untuk membawa pasein untuk dirujuk ke RS.

"Kami juga menyiagakan sebanyak 15 tenaga medis, yang juga bekerja selama tujuh hari ke depan dan seluruh biaya operasional mereka ditanggung PT Askes," katanya.

Terkait putusnya aliran listrik di Pariaman dan Padang, Askes juga membantu lima unit genset untuk masing-masing untuk Padang dan Pariaman agar aktivitas masa tanggap darurat bisa dilakukan dengan baik oleh masyarakat bersama pemerintah.