Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Susno Duadji Pernah Temui Anggoro Widjoyo

Kompas.com - 02/10/2009, 18:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan hanya ketua Komisi Pemberantasan Korupsi non Aktif (KPK) Antasari Azhar yang pernah menemui Anggoro Widjoyo tersangka kasus suap proyek pengadaan sistem radio terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan, Kepala Badan Reserse Kriminal Komjen Susno Duadji pun pernah menemui Anggoro di Singapura.

Ahmad Rifai, pengacara Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah mengatakan Susno menemui Anggoro tanggal 10 Juli 2009 setelah Direktur PT. Eragiat tersebut ditetapkan sebagai tersangka. "Tanggal 10 Juli 2009 Susno kongkow-kongkow dengan Anggoro di Singapura," ujarnya di Gedung KPK, Jumat (2/10).

Hal tersebut, kata Ahmad, merupakan tindakan penyalahgunaan wewenang. Pasalnya pada tanggal 7 Juli 2009 KPK telah mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada Anggoro Widjoyo. Surat yang dikirim KPK dengan Sprindik 25/01/VI/2009 tanggal 19 Juni tahun 2009 dan disertai surat perintah penangkapan no. KEP-04/P6KPK/VII/2009 bertanggal 7 Juli 2009 itu dikirim ke Kabareskrim dan Kapolda di seluruh Indonesia.

Namun sayang surat itu tidak diindahkan dan Susno menemui Anggoro. Hal tersebut, kata dia jelas merupakan bukti penyalahgunaan wewenang karena surat yang dikirimkan KPK mengacu pada pasal 12 huruf 1 UU 30/2002 sebagaimana dimaksud pasal 6 huruf c dimana pihak KPK berwenang meminta penangkapan meminta bantuan kepolisian dan instansi lain untuk melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan dalam perkara tindak pidana korupsi yang ditanganinya. "Anggoro tidak ditangkap, Susno justru menemuinya. Ini penyalahgunaan wewenang," kata dia.

Lalu, tambah Ahmad pada tanggal 15 Juli 2009, Susno mendatangi KPK dan bertemu dengan para pimpinan KPK. Pada pertemuan tersebut, Susno mengatakan tidak ada penyuapan pada tubuh KPK "Tim kuasa hukum ada bukti pertemuan tersebut (Susno dengan Anggoro). Saat mendatangi KPK didepan pimpinan KPK Susno juga mengakui bertemu dengan Anggoro," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com