Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Polri Belum Lakukan Identifikasi 3 Jenazah Lain

Kompas.com - 19/09/2009, 14:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati saat ini belum melakukan proses identifikasi lanjutan terhadap ketiga teroris lainnya, yakni Ario Sudarso alias Aji, Bagus Budi Pranoto alias Urwah, dan Hadi Susilo alias Adib.

Direktur Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Aidy Rawas mengatakan, saat ini data DNA dari ketiganya sudah berada di Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokes) Polri untuk dicocokkan dengan DNA dari pihak keluarga.

"Proses tes DNA itu mereka yang melakukan. Bukan wewenang RS Polri. Nanti kalau sudah ada hasilnya akan disampaikan ke kami untuk proses lanjutan," kata Aidy Rawas saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/9).

Aidy mengaku belum mengetahui, apakah proses pencocokan DNA tersebut sudah dilakukan atau belum.

"Harus menunggu data DNA dari pihak keluarga dulu. Kalau sudah ada, prosesnya memakan waktu sekitar 30 jam," kata dia.

Dituturkannya, kemungkinan proses identifikasi akan dilanjutkan setelah hari raya Idul Fitri. "Kalau memang DNA-nya cocok dan pihak keluarga mengakui, maka baru boleh dibawa pulang," tandasnya.

Sementara itu, siang tadi dalam jumpa pers di Mabes Polri, polisi sudah memastikan bahwa satu jenazah teroris lainnya adalah gembong teroris Noordin M Top. Kadiv Humas Mabes Polri menyatakan, dari hasil uji DNA dapat dipastikan 100 persen bahwa jenazah tersebut adalah Noordin M Top.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com