Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chaidir: CMH Diduga Salah Gunakan Wewenang

Kompas.com - 10/09/2009, 18:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak tiga orang pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diperiksa penyidik Polri, Kamis (10/9) ini. Mereka diminta keterangan terkait penyalahgunaan wewenang yang dilakukan salah satu pimpinan KPK. Dugaan ini tercantum dalam testimoni yang dilaporkan Ketua KPK nonaktif Antasari Azhar kepada polisi.

Kepala Biro Hukum KPK Chaidir Ramli, yang turut diperiksa hari ini, mengatakan, pimpinan lembaga pembasmi korupsi itu yang diduga melakukan penyalahgunaan wewenang tersebut adalah Chandra M Hamzah.

"Iya, yang diduga dilakukan oleh CMH itu. Pada panggilan kedua, ada itu. Di surat panggilan disebutkan penyalahgunaan wewenang itu diduga dilakukan oleh CMH itu tadi," ujar Chaidir kepada wartawan saat ditanya soal keterlibatan Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan itu di Mabes Polri, seusai diperiksa, Kamis (10/9).

Menurut dia, Biro Hukum KPK tidak tahu banyak mengenai perkara tersebut. Tidak semua perkara penindakan, lanjutnya, bersangkutan dengan biro hukum. Termasuk tentang bagaimana tindakan-tindakan yang dilakukan oleh penyidik dan penuntut umum.

"Jadi, karena itu penyalahgunaan wewenang dalam rangka penindakan, saya sebagai kepala biro hukum, saya banyak tidak tahu tentang hal itu," tuturnya.

Namun, dia meyakinkan nama Chandra M Hamzah tidak disebut-sebut dalam pemeriksaan kali ini, terlebih lagi tentang status Chandra. Hingga pukul 13.30, Direktur Penyelidikan KPK, Iswan Elmi, masih berada di Bareskrim Mabes Polri. Sementara itu, penyidik Arry Widiatmoko telah meninggalkan gedung tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com