JAKARTA, KOMPAS.com — Benarkah pesawat intai Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut jenis Nomad P-837 tengah melakukan patroli maritim sebelum akhirnya jatuh di kawasan Long Apung, Kalimantan Timur, Senin (7/9) sekitar pukul 14.38 Wita?
Seperti diberitakan, ada dua warga sipil dalam pesawat intai tujuan Long Ampung, Malinau, ke Tarakan. Kedua warga sipil yang tewas tersebut sama sekali tidak terkait dengan tugas kemiliteran.
Pengamat militer dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jaleswari Pramowardhani, kepada Kompas.com, mengaku meragukan, apakah pesawat tersebut tengah berpatroli. "Kalau dilihat dari jalurnya, pengintaian TNI AL seharusnya menuju ke pantai," ujar Jaleswari.
Menurutnya, sudah menjadi rahasia umum bahwa sebagian alat utama sistem senjata (alutsista) digunakan untuk mengangkut warga sipil. Warga sipil tersebut lantas membayarkan sejumlah uang atas tumpangan tersebut. "Hal ini atas nama kesejahteraan prajurit. Saya pikir, kejadian jatuhnya beberapa pesawat tahun ini harus mendorong TNI untuk selalu memprioritaskan keamanan," ujar Jaleswari.
Namun, hal ini disanggah oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul. Menurutnya, pesawat buatan tahun 1982 tersebut memang tengah melaksanakan patroli rutin maritim. Iskandar mengatakan, Nomad, yang bertolak dari Tarakan pada pukul 11.00 Wita, tengah mengumpulkan data intelijen maritim ketika berada di Bandara Long Apung. Namun, dia mengakui adanya warga sipil yang tidak ada kaitannya dengan tugas kemiliteran. "Mereka menumpang karena kesulitan transportasi," ujarnya dalam siaran pers.
Anggota Komisi I DPR RI, Andreas Pareira, yang juga Ketua Pansus RUU Peradilan Militer, mengatakan, adanya warga sipil tersebut merupakan pelanggaran. "Harus ada tindakan tegas sesuai dengan mekanisme di tubuh TNI AL. Komandan juga harus bertanggung jawab," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.