Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Terjun dari Pohon Tak Pengaruhi Putusan MK

Kompas.com - 11/08/2009, 14:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Konstitusi (MK) dipastikan menggelar sidang pembacaan putusan gugatan sengketa perselisihan hasil Pemilu Presiden 2009, Rabu (12/8) besok. Putusan MK setebal 420 halaman tentang perkara ini juga telah disiapkan. "Putusannya besok setebal 420 halaman. Kita langsung masuk pokok-pokok pertimbangan," kata Ketua MK Mahfud MD, ketika jumpa pers di MK, Jakarta, Senin (11/8).

Untuk perkara ini, Mahfud menegaskan bahwa hakim MK mengambil putusan dengan menelaah fakta hukum, baik tanpa adanya tekanan maupun pengaruh dari pihak mana pun. Menurutnya, baik pihak pemohon, yaitu JK-Wiranto dan Mega-Prabowo, maupun kubu SBY-Boediono sebagai pihak terkait tidak pernah menghubungi MK untuk melakukan intervensi.

"MK itu biasa menekan, tidak ada itu yang ngancem-ngancem. Siapa yang bisa menekan MK, Presiden saja tidak bisa. Kita berterima kasih tidak ada itu timnya Bu Mega, JK, ataupun Pak SBY yang menghubungi hakim untuk perkara ini," ujar Mahfud.

Bahkan, tambah Mahfud, berbagai pemberitaan di media massa, seperti soal pernyataan Mega yang optimistis memenangi sidang gugatan sengketa pilpres ini, ataupun soal SBY yang menyebut bahwa dirinya difitnah, tidak akan memengaruhi keputusan hakim MK. 

"Pernyataan Mega yakin menang, SBY merasa difitnah, itu tidak memengaruhi keputusan. Bahkan, ada orang yang mengancam tanam diri, atau terjun dari pohon kalau gugatan tidak dipenuhi, itu tidak berpengaruh pada kami," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com