JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan, perakitan bom Mega Kuningan oleh kelompok jaringan Noordin M Top dilakukan di Cilacap, kemudian dilanjutkan di dua safe house mereka, di Mampang, Jakarta Selatan dan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Hal itu dikatakan Kapolri saat menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers, Sabtu (8/8) petang, di Mabes Polri, Jakarta.
"Kita sudah mengetahui, perakitan bom dilakukan di Cilacap. Tapi, ada juga yang belum jadi dibawa ke safe house di Mampang dan Jatiasih," ujar Bambang.
Polisi memang sempat menguntit dua teroris yang kos di kawasan Mampang. Berawal dari penangkapan keduanya, polisi mengetahui adanya safe house lain di Perumahan Puri Nusa Phala Blok D12, Jatiasih, Bekasi, yang digerebek dini hari tadi.
"Semua bom memang dirakit di safe house, karena kalau diluar safe house, risiko ada pada mereka," jelasnya.
Di Jatiasih, polisi berhasil mengurai bom yang siap ledak. Bom yang telah dirakit itu rakit dalam 4 tupperware. Selain itu ada pula potasium yang siap dimasukkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.