JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan, politisi muda Yuddy Chrisnandi adalah orang pertama yang menyampaikan kepada pleno pengurus Partai Golkar bahwa dirinya berniat maju menjadi calon Ketua Umum partai berlambang pohon beringin ini. Seusai rapat pleno, JK mengatakan, Yuddy memenuhi syarat untuk mengajukan diri. "Benar, Saudara Yuddy Chrisnandi siap maju sebagai Ketua Umum dan kita menghargai itu. Adalah hak semua anggota dengan syarat tertentu," tutur JK di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (15/7) sore.
Salah satu syarat penting yang dikatakan JK adalah bahwa calon Ketum haruslah kader yang sudah menjabat sebagai pengurus harian Golkar minimal selama satu periode atau lima tahun. Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa Aburizal Bakrie dan Surya Paloh yang disebut-sebut siap menggantikan JK ke depan belum sama sekali mengutarakan keinginannya untuk maju sebagai Ketum Golkar. "Yang resmi menyampaikan pada rapat DPP baru Yuddy. Ical dan Surya Paloh belum sampaikan secara resmi. Calon pertama yang menyampaikan itu Yuddy," tandas JK.
JK menjamin pihaknya tidak akan menoleransi politik uang dalam proses pemilihan Ketum Golkar mendatang. Sikap ini dapat diakomodasi melalui tata tertib yang akan disusun dalam Rapimnas Golkar mendatang.
Seusai rapat, ruangan rapat mendadak dipenuhi dukungan terhadap Yuddy. Wakil Ketua Umum Agung Laksono yang selama ini dikenal merapat ke kubu Ical hanya diam. Ketika JK hendak pulang dan naik ke mobilnya, Yuddy didaulatnya pula untuk naik ke dalam mobil dan pulang bersamanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.