Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elite Parpol Non-"Threshold" Bukan Orang Bodoh

Kompas.com - 13/07/2009, 21:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Persatuan Daerah Ratna EL Tobing mengatakan, para pucuk pimpinan partai politik yang tidak lolos parliamentary threshold bukanlah orang-orang bodoh dan tidak memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam memimpin.

Hal ini disampaikan Ratna menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Achmad Mubarok yang mengatakan bahwa para calon menteri bukan berasal dari parpol yang tidak mendapat kursi di DPR.

"Para pimpinan parpol non-threshold bukan orang-orang bodoh. Orang-orang di lingkaran Pak SBY boleh saja berbicara seperti itu, tapi pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden," ujar Ratna, Senin (13/7) malam ketika dihubungi Kompas.com.

Ratna melanjutkan, "Saya yakin beliau akan memilih secara jernih tentang calon menteri yang memiliki kapabilitas dan kompetensi. Kemampuan pemimpin partai non-threshold juga tidak dapat diragukan."

Ratna menambahkan, elite PPD, parpol terakhir yang menyatakan diri bergabung ke kubu SBY-Boediono, tidak pernah meminta jabatan tertentu kepada SBY. "Pos menteri adalah tugas dan amanah. Tanpa menjadi menteri pun, kami tetap dapat memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara. Jadi, tidak ada bargaining seperti itu," tambahnya.

"PPD siap jika tidak mendapat kursi menteri. Kami iklas," imbuh Ratna. Secara keseluruhan, terdapat 24 parpol yang menyatakan diri mendukung pasangan capres-cawapres SBY-Boediono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com