Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres Satu Putaran, Ekonomi Tumbuh 4,5 Persen

Kompas.com - 11/07/2009, 19:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian Indonesia di akhir 2009 akan tumbuh sampai 4,5 persen. Pertumbuhannya akan terus membaik sampai lima tahun ke depan.

Demikian diungkap pakar pemasaran Hermawan Kartajaya kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (11/7).

Sinyal positif perekonomian Indonesia ini diyakini Hermawan berkat terpilihnya SBY-Boediono sebagai capres-cawapres 2009-2014, berdasar hasil penghitungan cepat berbagai lembaga survei. "Dengan selesai pada satu putaran semuanya tenang. Pelaku ekonomi tidak lagi nunggu. Peluncuran produk tidak ditahan. Kalau ditahan-tahan ekonomi kan tidak jalan. Mereka diterima baik dari dalam dan luar negeri," ungkap Hermawan.

Bahkan, lanjutnya, tahun 2010 menjadi momentum bagus untuk perekonomian Indonesia. "Pelaku pasar akan memanfaatkan momentum stabilnya situasi politik kita. Akan banyak investasi baik dari dalam dan luar negeri," tutur Hermawan.

Menurut Hermawan pada semester pertama 2009 pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,2 persen. Ini merupakan pencapaian bagus karena pada kuartal pertama 2009 di mana dunia dihantam krisis ekonomi ekonomi Indonesia masih tumbuh positif. "Di Asia hanya 3 yang pertumbuhannya positif. China 7 koma, India 6 koma dan Indonesia 4 koma. Singapura turun bahkan tetangga kita yang lain minus. Maka kita optimistis untuk ke depan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com