Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI Optimistis Pilpres Hanya Satu Putaran

Kompas.com - 08/07/2009, 16:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Kuskrido Ambardi merasa optimistis Pemilu Presiden 2009 berlangsung satu putaran. Kuskrido Ambardi yang akrab dipanggil Dodi ditemui di Jakarta, Rabu (8/7) mengatakan, pasangan capres Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (SBY-Boediono) menang di seluruh provinsi kecuali Sulawesi Selatan (Sulsel), Bali, dan Gorontalo.

"Dari 87,57 persen suara yang masuk, pasangan SBY-Boediono unggul hampir di seluruh provinsi dengan perolehan suara 60,58 persen, Mega-Pro 26,30 persen dan pasangan JK-Win 13,12 persen," katanya mengutip data yang masuk ke LSI hingga pukul 14.17 WIB.

Dengan demikian, kata Dodi, seluruh syarat Pemilu presiden satu putaran, yaitu salah satu pasangan capres-cawapres harus mendapat suara 50 persen plus 1 dan menguasai 20 persen dari minimal 17 provinsi. Syarat tersebut sudah dipenuhi pasangan SBY-Boediono.

"Bila suara sudah mencapai 76 persen sudah lumayan stabil. Jadi kemungkinan pasangan capres SBY-Boediono bisa dikatakan menang, namun tetap harus menunggu rekapitulasi penghitungan suara KPU," ujar Dodi.

Di Provinsi Bali yang merupakan basis massa PDIP, Mega-Pro hanya menang 50,91 persen, sedangkan SBY-Boediono 44,08 persen dan JK-Win, 4,28 persen. Sedangkan di Gorontalo pasangan JK-Win menang 48,87 persen, SBY 45,12 persen, Mega-Pro 6,1 persen. Sementara di Sulawesi Selatan pasangan JK-Win memperoleh suara 64,72 persen, SBY-Boediono 32,21 persen dan Mega-Pro 30 persen.

Sementara itu, Koordinator Center Perhitungan Cepat, Deni Irtani mengatakan, metode yang digunakan dalam penghitungan cepat (Quick Count) LSI yaitu "stratified duster random sample" pada 2.116 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 450.000 TPS yang tersebar di seluruh Indonesia dengan tingkat kesalahan sekitar satu persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Saya kira TPS sebanyak itu cukup mewakili karena tersebar di seluruh provinsi di Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com