Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di TPS JK, SBY-Boediono "Seng Ada Lawan"

Kompas.com - 08/07/2009, 15:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan calon presiden dan wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono menang telak di tempat pemungutan suara (TPS) 19 Taman Suropati Menteng Jakarta Pusat. TPS ini merupakan tempat rival politiknya, Jusuf Kalla, menggunakan hak pilihnya pada momen pemungutan suara Pemilu Presiden 2009 tadi pagi, Rabu (8/7).

Pasangan SBY-Boediono menang telak dengan 219 suara mengalahkan perolehan suara capres JK-Wiranto sebesar 104 suara dan capres Megawati-Prabowo sebesar 40 suara. Sementara itu, suara yang tidak sah berjumlah 2 suara.

Sayangnya, terdapat ketidaksesuaian antara jumlah surat suara terpakai dan jumlah suara yang dihitung di formulir penghitungan. Oleh karena itu, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 19 memutuskan untuk menghitung ulang.

Meski demikian, hitung ulang itu tidak akan berpengaruh siginifikan terhadap kemenangan SBY-Boediono di TPS tersebut karena selisihnya hanya satu suara, yakni daftar pemilih tercatat 366 orang, sedangkan surat suara yang dihitung 365 lembar.

Ketua KPPS M. Irwan Ativana mengatakan, jumlah pemilih yang terdaftar di TPS ini sebesar 677 pemilih. Namun, yang menggunakan hak politiknya hanya sebesar 323 orang ditambah dengan para pemilih yang menggunakan formulir A7 sebesar 43 orang sehingga berjumlah 366 pemilih.

Jumlah surat suara yang disediakan sebanyak 691 lembar, termasuk cadangan sebanyak 14 lembar akhirnya tersisa sebanyak 325 lembar surat suara. Di TPS 20 tepat di sebelah TPS 19, SBY-Boediono juga menang telak dengan perolehan 146 suara, diikuti perolehan suara JK-Wiranto dengan 65 suara dan Megawati-Prabowo dengan 32 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com