Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulama NU Jatim Sepakat Dukung JK-Wiranto

Kompas.com - 01/07/2009, 20:14 WIB

JOMBANG, KOMPAS.com — Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur Mutawakil Alala mengungkapkan, para ulama NU sudah sepakat untuk memberikan dukungan pada capres JK-Wiranto.

"Keputusan itu dibuat dalam sebuah pertemuan para ulama dan kiai sepuh NU," ujar Mutawakil Alala ketika ditemui di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Rabu (1/7) petang.

Kesepakatan memberi dukungan pada kandidat presiden Jusuf Kalla paling tidak didorong dua alasan, antara lain Jusuf Kalla masih aktif sebagai Mustasyar Pengurus Wilayah NU Sulawesi Selatan, dan ia merupakan satu-satunya kader NU yang maju dalam pilpres mendatang.

"Jadi ulama/masyayich ponpes dan tokoh NU Jatim sepakat memilih JK-Wiranto. Dan menyerukan pada seluruh umat Islam di Jawa Timur khususnya warga NU agar bersatu mengikuti langkah ulama demi keutuhan NU dan keselamatan aqidah Islam aswaja," ujarnya.

Menurut Mutawakil, sejumlah kiai yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya KH Muchid Muzadi (Jember), KH Zainuddin Jasuli ( Ploso, Kediri), KH Abdullah Faqih (Tuban), KH Fawaid As'ad (Sidoardjo Situbondo), KH Achmad SUbadar (Pasuruan), KH Hisyam Syafaat (Banyuwangi), KH Ubaidillah Faqih (Langitan), dan KH Khotib Umar (Jember).

Namun, mutawakil juga mengingatkan, perbedaan pendapat dan pilihan politik tidak boleh memutuskan tali silaturahim di antara pimpinan. Dan pilihan yang dilakukan harus didasarkan pada tujuan kemaslahatan umat, dan mesti dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun kelak di hadapan Allah SWT. Karenanya, pimpinan yang wajib dipilih adalah pimpinan yang mempunyai kesamaan ideologis yaitu Islam aswaja dan kader NU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com