Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Juta Suara dari Sidogiri untuk JK-Wiranto

Kompas.com - 25/06/2009, 15:58 WIB

PASURUAN, KOMPAS.com — Pondok Pesantren Sidogiri, Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, siap mendukung 5 juta suara untuk pasangan capres-cawapres JK-Wiranto.

Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Kraton, Kabupaten Pasuruan, KH Fuad Nurhasan, Kamis (25/6), menyatakan, atas nama Keluarga Besar Pondok Pesantren Sidogiri siap untuk mendukung minimal 5 juta suara untuk pasangan capres-cawapres JK-Wiranto.

Pernyataan KH Fuad Nurhasan juga didukung para Pengasuh Pondok yang lain, di antaranya KH Abdul Karim, Ustaz Khidhir, Ustaz Nukman, serta KH Zainullah dari Rembang, dan KH Syaifullah dari Jember.

"Dukungan 5 juta suara untuk pasangan capres-cawapres JK-Win berasal dari para pengasuh, santri, dan alumni santri yang tersebar di pelosok Jawa Timur," kata Fuad Nurhasan.

Ditegaskan, dukungan para kaum nahdliyin terhadap psangan capres-cawapres JK-Win karena Muhammad Jusuf Kalla adalah orang NU yang juga didukung PBNU, serta pondok pesantren besar di Jawa Timur.

Koordinator Humas dan Pencitraan pasangan capres-cawapres JK-Win, Reny Widya Lestari, yang bersilaturahim ke Pondok Pesantren Sidogiri, menyatakan optimistis dukungan para kiai dan santri Pondok Pesantren Sidogiri bakal terwujud.

"Dukungan Pondok Pesantren Sidogiri yang karismatik itu akan memberikan dampak besar terhadap pasangan capres-cawapres JK-Win," kata Reny.

Ia menyebutkan, pasangan JK-Win yang diusung Partai Golkar dan Hanura telah mendapatkan dukungan 2 juta suara. Namun, dengan dukungan Pondok Pesantren Sidogiri, pasangan JK-Win akan bertambah mendapat dukungan suara mencapai 6 juta suara dari 29 juta suara di Jawa Timur.

Warga NU yang selalu sami’na wa ato’na bakal mendukung pernyataan para kiai. Jika para kiai telah menyatakan akan mendukung, Reny yakin para santri akan setia mendukungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com