JAKARTA, KOMPAS.com — Tim kampanye Jusuf Kalla-Wiranto merasa terganggu dengan ditempatkannya Helmy Yahya sebagai master of ceremony debat pertama calon presiden pada Kamis (18/6) lalu.
Anggota Tim Kampanye JK-Wiranto, Indra Jaya Piliang, mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebaiknya tidak melibatkan host kedua, di luar moderator.
"Sebaiknya jangan ada Helmy Yahya. Ini bukan President Idol, tapi pemilihan presiden," kata Indra, di Jakarta, Sabtu (20/6).
Debat pertama capres yang sudah berlangsung, menurutnya, harus dikemas seserius mungkin sehingga tak banyak dijeda dengan berbagai hal yang mengganggu. Salah satunya dengan iklan. Tim JK-Wiranto juga akan mengusulkan kepada KPU agar iklan ditiadakan. Atau, paling tidak, tak sebanyak pada debat pertama.
"Kalau pun ada waktu istirahat dan ada jeda iklan, tidak sebanyak kemarin yang sampai 6 kali dan iklannya cukup banyak," ujar Indra.
Indra juga mengingatkan, adanya salah satu stasiun televisi swasta yang menayangkan hasil polling sepanjang berlangsungnya debat. Menurutnya, hal ini bisa mengalihkan perhatian penonton sehingga tidak fokus pada pemaparan capres.
"Dari segi aturan, polling tidak layak ditayangkan terus-menerus. Kalau mau, tayangkan di awal dan di akhir saja. Selama debat, tidak boleh ada intervensi lainnya karena yang kita butuhkan perdebatan, bukan hasil polling," ujar Indra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.