Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Bakal Dapat Gelar Anak Adat Suku Papua

Kompas.com - 20/06/2009, 10:43 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Calon presiden Muhammad Jusuf Kalla, yang juga Wakil Presiden, Sabtu (20/6) subuh tadi pukul 04.30 WIB, meninggalkan Jakarta menuju Jayapura, Papua. Adapun rombongan pers berangkat mendahului dengan pesawat Pelita pada pukul 02.00 WIB dan kini transit di Makassar, Sulawesi Selatan.

Bersama rombongan terbatas yang berjumlah sekitar 15 orang, Kalla menggunakan pesawat khusus berpenumpang 15 kursi, yaitu Boeing 8ussiness Jet (BBJ 737-700).

Di Jayapura,  Kalla dijadwalkan akan menerima gelar sebagai anak adat dari suku-suku di Papua serta melakukan kampanye dialogis di Gedung Olahraga Cenderawasih, Jayapura, Papua.

Ia didampingi istrinya, Ny Mufidah Jusuf Kalla, putranya Solihin Kalla, serta anggota rombongan tetapnya seperti, Sekjen DPP Partai Golkar Soemarsono, Ali Mochtar Ngabalin, dan Yuddy Chrisnandi.

Dalam catatan Kompas, apabila Kalla sudah berkampanye di Papua, berarti Kalla satu-satunya capres yang sudah berkampanye dari "Sabang sampai ke Merauke". Asal tahu saja, Kalla tercatat memang sudah berkampanye di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu pekan lalu, dan Sabtu ini, Kalla berkampanye di Jayapura, Papua,

Kota-kota yang dilintasi Sabang hingga Merauke pun sudah dilalui oleh kampanye Kalla. Sebut saja di antaranya Riau, Palembang, Lampung, kota-kota di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com