Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Petani Nelayan JK-Win Tandingi Prabowo?

Kompas.com - 19/06/2009, 16:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah kelompok tani dan nelayan bergabung dalam sebuah gerakan yang disebut Gerakan Petani Nelayan Makmur yang memberi dukungan penuh kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Jusuf Kalla dan Wiranto. Masing-masing Wahana Masyarakat Tani Nelayan Indonesia (Wamti), Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), dan Jaringan Petani Nelayan Indonesia.

Menurut mereka, gerakan yang dideklarasikan pada tanggal 10 Juni lalu ini di Bogor ini mendukung JK-Wiranto karena memiliki komitmen yang sesuai dengan visi para petani dan nelayan. Namun, Ketua Umum Wahana Masyarakat Tani Nelayan Indonesia (Wamti) Agusdin Pulungan membantah bahwa ditujukan sebagai gerakan tandingan bagi kelompok tani nelayan pendukung Prabowo. Apalagi, Prabowo selama ini dikenal dekat dengan para petani dan nelayan dan menjabat sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

"Ini bukan gerakan tandingan, ini atas dasar komitmen. Kita berlomba-lomba mencari yang terbaik. Kalau gerakan ini akan bersaing dengan gerakan yang lain, saya kira itu wajar saja. Ini bertanding untuk kebaikan semua," tutur Agusdin dalam keterangan pers di Aula Kantor Dinas Peternakan DKI Jakarta, Jumat (19/6).

Agusdin mengatakan, lima komitmen yang disampaikan JK-Wiranto soal petani dan nelayanlah yang dirasa sesuai dengan visi kemandirian petani yang mereka impikan. Komitmen-komitmen itu adalah pelaksanaan reformasi agraria, perbaikan pemenuhan hak-hak dasar petani, jaminan berdaulat memenuhi pangan pokok, jaminan akan pasar hasil pertanian serta pemberdayaan petani untuk mengolah hasil.

Sementara itu, Sekjen Dewan Pertimbangan Organisasi HKTI Humuntar Lumban Gaol mengatakan, dukungan kepada JK-Wiranto bukan terkait kepentingan politik tertentu, tetapi berdasarkan kesamaan visi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com