Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Setuju 200 Persen dengan Mega

Kompas.com - 18/06/2009, 21:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sependapat dengan capres PDI-P, Megawati Soekarnoputri, soal penanganan masalah tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Keduanya sepakat bahwa masalah TKI harus diatasi sejak dari dalam negeri.

"Iya, Ibu Mega saya setuju 200 persen bahwa di dalam negeri pangkal segalanya. Kontrak jelas transparan, waktu berangkat tidak ada masalah, saya sangat setuju," ujar SBY dalam debat capres di studio Trans TV, Jakarta, Kamis (18/6).

Sebelumnya saat ditanya moderator Anis Baswedan mengenai strategi menangani masalah TKI, Megawati menyatakan bahwa perlindungan terhadap TKI harus diberikan di dalam negeri. "Banyak persoalan karena masalah di dalam negeri. Kalau saya terpilih, perlindungan itulah yang akan saya lakukan dengan lebih baik dan lebih ketat," ujar Megawati. "Kalau sudah pergi akan sulit perlindungannya," lanjutnya.

Selanjutnya, Megawati juga mengusulkan pemberian pengetahuan yang lebih baik kepada TKI agar mereka tidak mengalami hal yang menyedihkan ketika mencari pekerjaan di luar negeri.

"Yang harus dilakukan adalah juga memperketat dikeluarkannya TKW dan mencegah munculnya TKW ilegal karena merekalah yang sulit dilindungi," kata Mega.

Sementara SBY dalam tanggapannya menambahkan bahwa selain di dalam negeri, di luar negeri pemerintah juga harus menjalin kerja sama konkret dengan negara bersangkutan melalui duta besar. "Pastikan setelah di luar negeri mereka mendapatkan perlindungan, dan kedubes lebih aktif untuk mengetahui kalau-kalau ada apa-apa dengan mereka," katanya.

Pada giliran berbicara selanjutnya, capres Golkar Jusuf Kalla menyoroti perlunya pelatihan-pelatihan dan pengetahuan tentang hukum di negara bersangkutan, selain juga mempersiapkan kontrak yang baik antara kedua negara.

"Yang juga saya kerjakan sebagai Menko Kesra waktu itu adalah mewajibkan semua kedutaan khususnya Malaysia dan Saudi untuk persiapkan lawyer di kota-kota penting agar semua masalah TKI bisa kita selesaikan di negara tersebut," ujar Kalla.

"TKP ada di Malaysia, ada di Saudi, di situlah kita selesaikan. Kalau TKI tidak dibayar gajinya dan sebagainya, lewat pengacara lokal yang kita bayar itulah kita selesaikan. Jangan nanti pulang baru bermasalah."

Menanggapi pernyataan SBY dan Jusuf Kalla, Megawati mengakhiri tanggapannya dengan menyatakan dengan bangga, "Ya, semua ngikut saya...."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Nasional
Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Nasional
Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu 'Poco-Poco Kepemimpinan', Sindir Pemimpin Maju Mundur

Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu "Poco-Poco Kepemimpinan", Sindir Pemimpin Maju Mundur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com