Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Jangan Ada Daerah Ingin Presidennya Sendiri

Kompas.com - 13/06/2009, 11:29 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Calon Presiden Muhammad Jusuf Kalla menyatakan, jika ia terpilih menjadi presiden RI, yang selama ini bukan dari Pulau Jawa, maka akan terjadi terobosan baru terhadap pemikiran bahwa presiden Indonesia hanya boleh dan berasal dari tempat kelahirannya saja. Akan tetapi, didasarkan kepada kemampuannya bekerja untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Hal itu disampaikan Kalla saat melakukan kampanye dialogis di gedung Sarana Kebudayaan Anjung Monmata di Jalan SA Mahmudsyah, Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Sabtu (13/6) pagi ini.

"Saya ingin menerobos pikiran yang selama ini keliru bahwa menjadi presiden Indonesia itu hanya dilihat dari tempat kelahirannya, akan tetapi dari kemampuannya bekerja. Jadi, bukan dari tempat di mana kelahirannya," tandas Kalla.

Dikatakan Kalla, apabila dirinya besok yang terpilih menjadi presiden, lalu lima tahun mendatang presiden berasal dari Aceh dan berikutnya presiden dari Kalimantan dan Jawa atau daerah lainnya, maka daerah-daerah itu tidak akan pernah punya keinginan untuk mempunyai presiden-nya sendiri.

"Itulah, mengapa kalau kemarin-kemarin itu, seperti Aceh ingin memiliki sendiri pemimpinnya di Aceh," lanjut Kalla.

Dalam kampanye dialogis ini, Kalla didampingi istrinya, Ny Mufidah Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud, Sekjen DPP Partai Golkar Soemarsono, Ketua DPP Partai Golkar Burhanuddin Napitupulu, dan sejumlah jajaran pengurus Partai Golkar.

Hadir pula Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sayeed Fuad Zakaria, Gubernur NAD Irwandi Yusuf, dan ribuan kader Partai Golkar di NAD.

Selain menyampaikan pidato politik, Kalla juga berdialog dengan para kader Partai Golkar yang dipandu oleh artis asal Aceh, Cut Mini. Dalam laporannya, Sayeed optimistis dalam waktu sebulan mendatang akan terjadi perubahan yang mencolok dalam memilih capres.

"Kalau sebulan lalu, saya hanya targetkan 40 persen memilih pasangan JK-Win, maka bulan ini saya optimistis pemilih pasangan JK meningkat menjadi 60 persen. Ini karena saya lihat animo yang besar dari masyarakat Aceh," kata Sayeed.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com