Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Saya Pro Pedagang Kecil

Kompas.com - 10/06/2009, 16:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden Partai Golkar M Jusuf Kalla mengatakan, dirinya selalu pro pedagang kecil. Menurutnya, sejak menjadi sebagai pejabat negara, dirinya selalu berjuang mempertahankan keberadaan pasar-pasar tradisional, yang menjadi tulang punggung rakyat kecil.

Sebagai buktinya, JK hari ini, Rabu (10/6) sore mengunjungi Pasar Tanah Abang untuk berbincang-bincang dan mendengar keluh kesah dari para pedagang tersebut. Rata-rata, mereka mengeluhkan sulitnya mengakses modal, tingginya harga barang-barang produksi mentah yang melambung, dan bahkan di antaranya sulit dicari.

Jika terpilih menjadi presiden, dirinya akan mengusahakan membuka kucuran kredit usaha kecil yang lebih besar dengan syarat yang lebih mudah. "Khusus untuk barang-barang impor yang harganya lebih murah dari produk lokal, pemerintah nanti akan mempertimbangkan meningkatkan bea masuk barang impor," ujar JK yang disambut tepuk tangan.

JK juga berjanji akan lebih memperketat arus masuk barang-barang ilegal yang turut merusak pasar domestik. "Bunga pinjaman juga akan diturunkan sehingga tidak membebankan pengusaha kecil," janjinya.

Ketua Umum Partai Golkar tersebut juga berjanji akan bekerja sama dengan pemerintah kota untuk menata pasar-pasar tradisional agar lebih sesuai dengan yang diharapkan masyarakat, yaitu bersih, nyaman, ber-AC, dan bebas copet.

Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat tersebut juga akan mendorong hadirnya pasar-pasar lokal di masing-masing kompleks perumahan. Dengan demikian, titik-titik konsentrasi kemacetan di pasar-pasar induk maupun pusat perbelanjaan dapat dikurangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com