JAKARTA, KOMPAS.com — Tim sukses SBY-Boediono tak banyak berbicara soal program-program yang akan dijual pasangan tersebut, pada debat publik "Perang Udara Pilpres 2009" di Jakarta, Selasa (2/6). Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, pihaknya hanya memulai dengan satu kalimat. Apa kalimat itu?
"Kami mulai dengan satu kalimat bahwa melanjutkan sesuatu yang baik, yang sudah terbukti menyediakan manfaat dan menunjukkan capaian-capaian akan lebih mudah dan menjanjikan ketimbang yang baru menggambarkan," kata Anas saat paparan timnya.
Ia menganalogikan, pemerintahan SBY-JK saat ini masih membangun fondasi yang kuat dan kokoh. "Lima tahun ke depan, baru akan membangun rumahnya," kata dia.
Tema yang akan diusung pasangan ini di antaranya pembangunan ekonomi, tata kelola pemerintahan yang baik, dan membangun demokrasi yang diikuti kemakmuran ekonomi dan kemakmuran politik.
Konsultan politik SBY-Boediono, Choel Mallarangeng, menekankan, timnya masih menggunakan cara-cara kampanye modern yang terukur. "Terukur artinya melihat posisi capres dan cawapres sekarang. Kampanye modern didasarkan pada critical studies," ujar Choel.
Mulai hari ini, tagline pasangan SBY-Boediono terbaru akan dipublikasikan. Tagline tersebut "Pemerintahan bersih untuk rakyat". Tagline ini mendapatkan tanggapan dari panelis, Bima Arya Sugiarto. Ia berpendapat, tagline ini tidak berbicara jelas tentang hubungan pemerintahan yang bersih dan rakyat. Bima juga memberikan catatan atas serangan personal tim sukses SBY-Boediono, Rizal Mallarangeng, yang menyerang personal Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.