Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Ormas Bentuk Posko SBY

Kompas.com - 01/06/2009, 15:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mendukung pencalonan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden, beberapa organisasi masyarakat (ormas) mendeklarasikan  pembentukan Posko SBY, Senin (1/6) di Jakarta Media Center.

"Kami ormas murni untuk dukung SBY," kata M Julian Manurung, Ketua Umum Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1), salah satu ormas yang tergabung dalam Posko SBY, yang ditemui sebelum Deklarasi Posko SBY Teruskan Bhaktimu.

Ia mengatakan bahwa pada prinsipnya, Posko SBY memiliki identitas sendiri. "Kami tidak berada di bawah parpol koalisi," ungkap Julian.

Dalam kerjanya, katanya, Posko SBY akan menyosialisasikan kepada masyarakat apa saja yang telah dilakukan SBY selama 5 tahun terakhir. "Apa yang telah dilakukannya merupakan fondasi. Kini saatnya dilanjutkan untuk membangun 'rumah rakyat'," kata Julian.

Menurut Julian, sampai saat ini ormas yang bergabung berjumlah 15. "Jumlahnya pasti lebih dari 60.000 orang karena FKI-1 saja berada di 425 Kabupaten/Kota dengan ada 60.000 anggota pemilik kartu tanda anggota," kata Julian. Ormas itu di antaranya adalah Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1), Relawan Bangsa (RB), Serikat Pekerja Indonesia Satu (SPIS), Gabungan Pengusaha Rekanan Konstruksi Indonesia (Gaperjakin), dan Komunitas Perempuan Indonesia Satu (KPIS).

Acara yang seharusnya dimulai pukul 14.00 ini dihadiri Ketua Pembina Posko SBY yang juga Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara Taufik Effendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com